Tenggarong (8/5/2025) - Unit Layanan Strategis Percepatan Pembangunan dan Inovasi Daerah (ULS-PPID) Universitas Mulawarman bersama Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kukar berkunjung ke Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Kartanegara (Disbun Kukar) dalam rangka pelaksanaan survei Indeks Kebahagiaan.

Kunjungan tersebut bertujuan untuk mengumpulkan data dan informasi terkait tingkat kepuasan masyarakat terhadap program pemerintah daerah, khususnya dalam sektor perkebunan.

Survei ini menjadi bagian dari upaya mengukur tingkat kebahagiaan masyarakat melalui pendekatan data empiris dan evaluasi layanan publik.

Sekretaris Disbun Kukar M. Taufik Rahmani, didampingi Kepala Bidang Perlindungan Rudi Hamli, menerima langsung kedatangan tim, menjelaskan bahwa pihaknya memberikan berbagai penjelasan terkait program kerja Disbun Kukar serta dampaknya terhadap kesejahteraan petani dan pekebun.

"Mereka datang untuk mengonfirmasi dan menggali informasi terkait kontribusi dinas terhadap masyarakat pekebun. Kami sampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Disbun sudah lama memberikan dukungan seperti bantuan bibit, pupuk, pembinaan, penyuluhan, alat dan mesin pertanian, hingga pengendalian hama dan penyakit," jelas Taufik

Ia menambahkan bahwa pertanyaan utama yang diajukan dalam survei tersebut berkaitan dengan tingkat kepuasan dan kebahagiaan para pekebun terhadap bantuan serta program yang telah dijalankan.

"Pertanyaannya, apakah para pekebun merasa bahagia? Kami jawab tentu saja, karena program-program ini memberikan dampak nyata, terutama bagi mereka yang mengelola kebun kelapa sawit, yang hingga kini menjadi komoditas dominan dan sumber pendapatan utama," ucapnya.

Taufik menyebut, sektor perkebunan sangat berperan dalam meningkatkan pendapatan rumah tangga masyarakat pedesaan.

Hal itu selaras dengan hasil pengamatan bahwa banyak pekebun merasa cukup puas dengan perhatian pemerintah daerah terhadap usaha mereka.

"Kami mendukung penuh survei ini. Ini penting sebagai bahan evaluasi kebijakan dan peningkatan pelayanan ke depan," ujarnya.

Penelitian ini selanjutnya dijadwalkan untuk turun kelapangan melakukan survey kepetani, diharapkan dengan adanya survey kebahagiaan bisa memberikan perspektif baru dalam pembengunan sektor pertanian berkelanjutan dan berpihak pada kesehatan mental serta sosial para petani. (sshk)

Sumber : PPID Disbun