Sobat Disbun, untuk mendapatkan pertumbuhan yang baik dan tingkat produksi yang optimal selain penggunaan bibit unggul, kita juga perlu melakukan pemeliharaan, salah satu yang penting dilakukan adalah pemupukan agar kebutuhan nutrisi tanaman terpenuhi.
Nutrisi tanaman atau yang disebut unsur hara umumnya tersedia di dalam tanah namun dengan jenis dan jumlah yang bervariasi dan terbatas, untuk itu perlu dilakukan penambahan melalui pemupukan.
Tentu sobat Disbun sudah mengenal pupuk majemuk NPK (Nitrogen, Phospor, dan Kalium), jenis pupuk ini paling umum digunakan oleh petani, kandungan unsur hara NPK tergolong unsur hara makro atau yang diperlukan dalam jumlah yang relatif lebih banyak.
Secara teknis tanaman membutuhkan 13 unsur hara esensial, unsur hara esensial adalah unsur hara yang mutlak dibutuhkan tanaman dan tidak bisa digantikan dengan unsur hara lain, berdasarkan jumlah kebutuhan tanaman, unsur hara esensial terbagi menjadi 2 kategori yaitu unsur hara makro dan mikro.
Unsur hara makro terbagi menjadi 2 golongan diantaranya unsur hara makro premier : Nitrogen (N), Phospor (P) dan Kalium (K), dan unsur hara makro sekunder : Mg (Magnesium), Kalsium (Ca), dan Sulfur (S).
Unsur hara makro dibutuhkan dalam jumlah yang lebih banyak dibanding kategori yang ke 2 yaitu unsur hara mikro diantaranya Ferrum (Fe), Mangan (Mn), Boron (B), Zink (Zn), Molibdenum (Mo), Copper (Cu) dan Chlor (Cl).
Sumber : https://www.saprodi.id/blog/edukasi/penggolongan-unsur-hara-tanaman/ |
Unsur Hara Esensial dan Fungsinya
Adapun fungsi secara garis besar masing-masing unsur hara esensial di atas adalah sebagai berikut :
Nitrogen (N)
Nitrogen berfungsi merangsang pertumbuhan secara keseluruhan, khususnya batang, cabang, dan daun. Itu sebabnya unsur N sangat dibutuhkan pada fase awal pertumbuhan. Selain itu, nitrogen dibutuhkan oleh tanaman untuk membentuk hijau daun yang berguna dalam fotosintesis dan membentuk protein, lemak, dan berbagai persenyawaan organik lainnya.
Phospor (P)
Fosfor berfungsi merangsang pertumbuhan akar, khususnya akar pada benih dan tanaman muda. Fosfor berperan sebagai bahan mentah untuk pembentukan sejumlah protein tertentu. Unsur ini juga berguna untuk membantu asimilasi dan pernapasan serta mempercepat pembungaan dan pemasakan biji dan buah.
Kalium (K)
Kalium membantu pembentukan protein dan karbohidrat. Unsur kalium juga berfungsi memperkuat tubuh tanaman agar daun, bunga, dan buah tidak mudah gugur. Selain itu, unsur ini menjadi sumber kekuatan bagi tanaman yang sedang menghadapi kekeringan dan penyakit.
Kalsium (Ca)
Kalsium berfungsi merangsang pembentukan bulu-bulu akar, mengeraskan batang tanaman, dan merangsang pembentukan biji. Kalsium yang berada di batang dan daun berkhasiat untuk menetralisirkan senyawa atau suasana yang tidak menguntungkan pada tanah.
Magnesium (Mg)
Magnesium berperan dalam pembentukan zat hijau daun, karbohidrat, lemak, dan minyak-minyak yang dibutuhkan tanaman. Selain itu, magnesium berperan sebagai transportasi fosfat di dalam tanaman.
Belerang (S)
Belerang berfungsi membentuk bintil-bintil akar dan membantu pertumbuhan anakan.
Klor (Cl)
Klor berfungsi memperbaiki dan meninggikan hasil kering tanaman
Besi (Fe)
Besi berfungsi membantu pernapasan tanaman dan pembentukan hijau daun.
Mangan (Mn)
Mangan berguna melancarkan proses asimilasi dan berperan penting dalam berbagai enzim.
Tembaga (Cu)
Tembaga mendorong terbentuknya hijau daun dan dapat diolah menjadi bahan utama dalam berbagai enzim.
Boron (B)
Boron berfungsi mengangkut karbohidrat ke dalam tubuh tanaman dan mengisap unsur kalsium, berperan mengembangkan bagian tanaman untuk tumbuh aktif, berperan penting terhadap pembagian sel pada tanaman penghasil biji, dan menaikkan mutu tanaman
Molibdenum (Mo)
Molibdenum sangat penting untuk tanaman jeruk dan sayuran. Unsur hara ini berperan mengikat nitrogen dari udara bebas.
Seng (Zn)
Seng dapat memberikan dorongan terhadap pertumbuhan tanaman karena Zn berfungsi membentuk hormon tumbuh.
Unsur hara esensial merupakan unsur kimia yang dibutuhkan oleh tanaman untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangannya, namun pengaplikasiannya perlu mengacu pada penerapan pemupukan berimbang, karena pupuk yang diberikan dapat berubah menjadi racun dan memberikan dampak negatif pada tanaman jika diberikan dalam jumlah yang berlebihan, untuk itu dalam aplikasinya perlu memperhatikan 5 prinsip yang dikenal dengan 5 Tepat agar pemupukan lebih efektif dan efisien yaitu tepat jenis, tepat dosis, tepat waktu, tepat tempat dan tepat cara.
Sumber : https://gokomodo.com/blog/jarang-dibahas-inilah-pengertian-dan-jenis-unsur-hara-mikro-yang-dibutuhkan-tanaman |
5 tepat pemupukan
Efisiensi dan keefektifan pemupukan dapat tercapai dengan penerapan kaidah lima tepat (5T) yaitu tepat jenis, tepat dosis, tepat waktu, tepat cara dan tepat tempat
1. | Tepat Jenis |
Memberikan pupuk sesuai dengan jenis lahan dan kebutuhan tanaman | |
2. | Tepat dosis |
Memberikan pupuk sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan tanaman | |
3. | Tepat waktu |
Memberikan pupuk sesuai jadwal pemupukan | |
4. | Tepat cara |
Pengaplikasian pupuk dengan cara yang benar (tabur, spray, kocor atau benam) | |
5. | Tepat tempat |
Memberikan pupuk pada Lokasi yang tepat agar penyerapan unsur hara dapat lebih efektif |
Sumber : https://babel.bsip.pertanian.go.id/berita/penerapan-standar-pemupukan-kelapa-sawit-elaeis-guineensis-jacq |
Mari berikan pupuk untuk tanaman sesuai 5 tepat, dengan terpenuhinya nutrisi, selain meningkatkan produksi, pupuk lengkap dan berimbang juga meningkatkan imun tanaman sehingga memiliki resistensi terhadap serangan hama dan penyakit.
Penulis/pengumpul bahan :
Nuzul Wardana, S.P.
Pengarah :
-
M. Taufik Rahmani, S.P.,M.P.
-
Subagio, S.P.
-
Faisal, S.P.,M.P
Editor : Sisca Fermilita
Sumber :
Armita. D, Dkk (2021), Diagnosis Visual Masalah Unsur Hara Esensial Pada Berbagai Jenis Tanaman
https://bbppkupang.bppsdmp.pertanian.go.id/blog/fungsi-unsur-hara-bagi-tanaman (dikunjungi pada tanggal 7 Juli 2025)
https://npkmutiara.com/post/menerapkan-5-tepat-konsep-dasar-dalam-pemupukan-berimbang (dikunjungi pada tanggal 7 Juli 2025)
Melati. N. K, dkk (2023) Sosialisasi Pemupukan Berimbang Di Desa Sukomulyo

01 Oktober 2019 820
Informasi




