
Tenggarong - Dalam Rangka Pembangunan subsektor perkebunan sebagai bagian integral pembangunan agribisnis sektor pertanian di Kabupaten Kutai Kartanegara, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara melalui Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Kartanegara (Disbun Kukar) gelar Rapat Koordinasi dan Sosialisasi Pengembangan Sentra Kopi Pola Terintegrasi Terpadu yang disingkat “PENGEN KOPI KUKAR”, berlangsung di Ruang Rapat Sawit , Selasa 13/08/2024.
Kegiatan ini dibuka oleh Plt. Kadisbun, Ir. H. Muhammad Taufik selaku mentor didampingi Sekretaris Disbun Kukar, M. Taufik Rahmani, SP.,MP selaku moderator dan Kepala Bidang Produksi, Subagio, SP selaku Reformer Inovasi PENGEN KOPI KUKAR.
Peserta yang hadir terdiri dari stakeholder terkait yakni Dinas Pemuda dan Olah Raga, Dinas Pariwisata, Kepala Desa Jonggon Kecamatan Loa Kulu, Ketua Kelompok Tani Kopi Desa Jonggon Jaya Kecamatan Loa Kulu, perwakilan dari beberapa perusahaaan seperti PT. Budi Duta Agro Makmur, MHU, ITCI Hutani Manunggal serta PPL Jonggon Jaya.
Dalam sambutannya Ir. Muhammad Taufik menjelaskan bahwa tujuan utama dari acara ini dilaksanakan guna mendapatkan persamaan persepsi antar stakeholder terkait dimana aksi perubahan ini merupakan program Disbun Kukar yang tertuang dalam RPJMD yang salah satunya adalah pengembangan sentra kopi yang ada di Kukar dan merupakan implementasi dari visi misi Kukar Idaman 2021-2026 dimana pada misi ketiga menyebutkan untuk memperkuat pembangunan ekonomi berbasis pertanian, pariwisata dan ekonomi kreatif.


Subagio,SP selaku Reformer menyampaikan bahwa hal yang melatar belakangi aksi perubahan PENGEN KOPI KUKAR adalah selama ini pengembangan komoditi perkebunan di Kukar tidak terintegrasi antara pengembangan budidaya sampai ke panen sertakegiatan pengolahan sampai ke pemasaran.
“Yang dimaksud dengan konsep Terintegrasi dalam hal ini menggabungkan sektor hulu budidaya sampai panen (on-farm) dengan sektor hilir pasca panen, pengolahan dan pemasaran hasil (on-farm atau hilirisasi). Terpadu mengandung arti kolaborasi antar stakeholder/pihak yang terlibat saling mendukung satu sama lain dan saling menguatkan fungsi dari masing-masing stakeholder/pihak (kemitraan setara).” ujar Subagio.
Pengembangan sentra kopi di Desa Jonggon Jaya Kecamatan Loa Kulu dilaksanakan dengan penyaluran sebagian bantuan sarana produksi penunjang peningkatan produksi dan produktivitas tanaman kopi, serta prasarana penunjang pasca panen dan pengolahan produksi. Demikian untuk mewujudkan pengembangan sentra kopi dalam jangka menengah yaitu akan beroperasinya unit rumah produksi kopi yang didukung oleh pasokan bahan baku dari kebun kopi yang produktif yang dikelola secara terintegrasi dan terpadu antar stakeholder terkait yang terlibat.
Diharapkan inovasi PENGEN KOPI KUKAR mampu menjadi salah satu pendorong tumbuh dan berkembangnya perekonomian terutama di wilayah perdesaan sehingga tujuan bersama dalam Jangka Panjang terwujudnya pengembangan pola sentra komoditi perkebunan lainnya yang terintegrasi dan terpadu di lokasi desa dan kecamatan lain sesuai potensi spesifik lokal sebagai sumber ekonomi petani pekebun yang dapat dikembangkan menjadi kawasan agrowisata, agroedukasi dan fungsi lainnya, yang dikelola secara bersama oleh multi pihak terkait (sinergi-kolaborasi). (sshk)
Sumber : Kepala Bidang Produksi, Subagio, SP (Reformer)

Online
Pengunjung Hari Ini





