Identifikasi Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) Kumbang Tanduk (Oryctes rhynoceros) di Desa Giri Agung, Kecamatan Sebulu
25 April 2018
Admin Website
Berita
1499

Tenggarong, Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Kartanegara melalui UPT Proteksi Tanaman dan Laboratorium Hayati melaksanakan kegiatan Identifikasi Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) pada tanaman kelapa sawit. Kegiatan ini dilaksanakan pada kebun milik Pak Ujon Madili, Kelompok Tani Maju di Desa Giri Agung, Kecamatan Sebulu. Dari hasil inventarisasi diperoleh data bahwa ada serangan OPT yaitu dari jenis Kumbang Tanduk (Oryctes Rhinoceros). Serangan OPT ini terjadi secara spot dan bersifat ringan. Pada umumnya Kumbang Tanduk menyerang pelepah/batang kelapa sawit.
Untuk melakukakan pengendalian hama kumbang tanduk, petani disarankan untuk lebih mengutamakan upaya pencegahan (preventif), yaitu menghambat perkembangan larva dengan mengurangi kemungkinan kumbang bertelur. Upaya tersebut seperti :
- Melakukan pembersihan gulma di sekitar tanaman kelapa sawit dengan cara teknik piringan. Diameter piringan disesuaikan dengan lebar tajuk kelapa sawit
- Membakar sampah-sampah dan bagian pohon yang mati agar larva terbakar dan mati
- Menggunakan secara biologis dengan menggunakn agensia hayati
Artikel Terkait

Online
Pengunjung Hari Ini





