
Anggana - Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Kartanegara melalui Bidang Perlindungan melaksanakan kegiatan Identifikasi dan Pengendalian Hama Penyakit Tanaman Kelapa Sawit pada Kelompok Tani Jaya Mandiri di Desa Handil Terusan, Kecamatan Anggana pada tanggal 29 Juli 2025 yang lalu. Kegiatan ini dilakukan menindaklanjuti laporan petani terkait adanya serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) pada kelapa sawit.
Tim lapangan yang dipimpin oleh Rudiyanto Hamli, SP., M.Si selaku Kepala Bidang Perlindungan, bersama Henny Ekawati, SE, Fauziah, SP, Eva Trisnawati, dan Dwi Wanto, SP., MP melakukan pemeriksaan langsung di kebun dan memberikan arahan teknis pengendalian kepada petani.
Hasil pengamatan menunjukkan adanya serangan Hama Kumbang Tanduk (Oryctes rhinoceros) pada tanaman kelapa sawit yang masih dalam fase TBM (Tanaman Belum Menghasilkan). Hama ini termasuk salah satu hama utama pada kelapa sawit dan dapat menimbulkan kerusakan serius, di antaranya:
Kerusakan Pelepah — Kumbang tanduk membuat lubang pada dasar pelepah dan memakan tunas muda, menyebabkan pelepah hancur dan bengkok.
Pucuk Tanaman Mengering — Serangan menyebabkan pucuk mengering dan anak daun terpotong membentuk pola zig-zag.
Titik Tumbuh Terhenti — Pada serangan berat, titik tumbuh pada pucuk dapat terhenti, menghambat perkembangan tanaman hingga menyebabkan kematian.
Mengingat dampaknya yang signifikan, pengendalian hama perlu dilakukan secara intensif untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Dalam kesempatan tersebut, Dinas Perkebunan memberikan bantuan stimulan berupa Agen Pengendali Hayati (APH) dan pestisida untuk membantu petani dalam mengendalikan hama dan penyakit pada kelapa sawit.

Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Dinas Perkebunan Kutai Kartanegara dalam melindungi tanaman perkebunan, menjaga produktivitas, dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Sumber Berita: Bidang Perlindungan (Maryani Elviah, SP.,MP)
Penulis & Publikasi: sshk
09 September 2025 69
Berita

Online
Pengunjung Hari Ini





