Nilam,Tanaman Semusim yang menjanjikan (Bagian II - Habis)
16 Mei 2018
Admin Website
Artikel
1103
Artikel ini merupakan lanjutan dari artikel sebelumnya https://disbun.kukarkab.go.id/2018/05/12/nilamtanaman-semusim-yang-menjanjikan-bagian-i/
Budidaya Nilam
[caption id="attachment_982" align="alignleft" width="206"]
Penyulingan Nilam di Desa Bangun Rejo, Kecamatan Tenggarong Seberang[/caption]
Persiapan Bibit Tanaman Nilam
Bibit nilam diperoleh dengan cara vegetatif, terdapat 2 cara persemaian bibit yaitu:
Bibit stek dipotong sepanjang 15 hingga 18 cm. Setelah bibit stek diperoleh, selanjutnya tanam bibit stek tersebut dalam polybag semai yang telah diisi dengan media tanam berupa campuran tanah, seism, pasir dan juga pupuk kandang. Media tanam tersebut disiapkan 1 hingga 2 hari sebelum melakukan persemaian tersebut. Bibit yanng dsemai dalam polybag semai ini dipelihara hingga tanaman berumur sekitar 2 bulan dan selanjutnya dapat dipindah tanamkan.
Bibit stek dipotong sepanjang 12-15 cm kemudian bibit stek tersebut direndam dalam pupuk cair organik perangsang akar selama sekitar 15 menit. ikat bibit stek tersebut dalam satuan 50-100 batang dan simpan pada tempat teduh dan sejuk selama sekitar 15 hari. Jika bibit telah tumbuh akar serabut selanjutnya dipindah tanamkan pada polybag yang diberi lubang tanam sekitar 2-3 lubang agar tidak ada gesekan pada akar.
Penanaman Tanaman Nilam
Untuk menanam tanaman nilam, terdapat 2 cara yaitu dengan penanaman secara tidak langsung dan penanaman secara langsung.
Penanaman Langsung yaitu menanam bibit setek yang baru dipetik langsung ditanam pada lahan tanam, dengan setiap lubang tanam diisi sekitar 2-3 batang setek. Sedangkan Penanaman secara tidak langsung yaitu bibit setek di semai dahulu hingga berumur 6-8 minggu barulah di pindah tanamkan pada lahan tanam.
Pemupukan
Pemupukan dilakukan untuk menunjang pertumbuhan dari Nilam agar bisa tumbuh secara maksimal dan mengasilkan minyak yang banyak. Ada beberapa hal yang harus anda perhatikan didalam memberikan pupuk, terutama pupuk susulan ini. Mereka adalah:
- Jenis pupuk yang digunakan untuk pupuk susulan ini harus disesuaikan dengan jenis tanaman. Hal ini karena setiap pupuk memiliki kandungan dan fungsi yang berbeda-beda sehingga pemberian pupuk yang tidak tepat justeru akan mengganggu pertumbuhan tanaman. Seperti misalnya pupuk kandang yang biasa digunakan untuk merangsang pertumbuhan daun pada suatu tanaman.
- Jumlah pupuk harus disesuaikan atau seimbang dengan besar dan usia tanaman yang akan diberikan pupuk susulan. Jangan sampai tanaman yang masih berusia muda diberikan pupuk dalam jumlah yang banyak sehingga pertumbuhan tanaman terganggu.
- Waktu juga sangat menentukan efektifitas pupuk pada sebuah tanaman. Seperti misalnya pupuk dasar yang diberikan beberapa hari sebelum tanaman di tanam, pupuk susulan yang diberikan pada saat pertengan usia tanam, dan beberapa tanaman lain yang diberikan pupuk susulan setelah memasuki panen yang pertama..
Artikel Terkait
Informasi Harga TBS Kelapa Sawit Bagi Pekebun Bermitra Bulan Maret 2019
01 April 2019 1003
Informasi
01 April 2019 1003
Informasi
Rapat Koordinasi Pembangunan Perkebunan Kalimantan Timur Tahun 2019
13 Februari 2019 751
Galeri Disbun
13 Februari 2019 751
Galeri Disbun
Kontribusi Kukar Dalam Sektor Sawit Diakui, Bupati Aulia Terima Penghargaan STDB
09 September 2025 130
Berita
09 September 2025 130
Berita

Online
Pengunjung Hari Ini





