• Tlp/Fax: (0541) 661073 – 661954
  • disbun@mail.kukarkab.go.id
IDENTIFIKASI DAN PENGENDALIAN HAMA PENYAKIT TANAMAN KELAPA SAWIT DI KELURAHAN PENDINGIN
04 Agustus 2025 Admin Website Berita 163

https://ik.imagekit.io/nihigiuvu/Picture6.jpg

Sanga-Sanga — Bidang Perlindungan Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Kartanegara melaksanakan kegiatan Identifikasi dan Pengendalian Hama Penyakit Tanaman Kelapa Sawit pada Kelompok Tani Karya Tani, Kelurahan Pendingin, Kecamatan Sanga-Sanga, pada 22 Juli 2025. Kegiatan ini dilakukan sebagai tindak lanjut laporan petani terkait serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) pada tanaman kelapa sawit.

Tim lapangan terdiri dari Maryani Elviah, SP., MP, Norhayati, SP., MP, Usman, SE, dan Mohammad Supaedi. Dalam kunjungan tersebut, tim melakukan pengamatan langsung di kebun sekaligus memberikan penyuluhan kepada pekebun mengenai jenis OPT, faktor penyebab, gejala serangan, serta teknik pengendalian yang dapat diterapkan.

Hasil identifikasi menunjukkan adanya dua permasalahan utama yaitu kurangnya pemupukan pada tanaman Kelapa Sawit dapat menyebabkan berbagai masalah, termasuk pertumbuhan yang terhambat, defisiensi unsur hara, dan penurunan produksi. Kekurangan unsur hara seperti magnesium dan fosfor dapat terlihat dari gejala pada daun, seperti klorosis (daun menguning) dan perubahan warna pada batang. Selain itu, produktivitas tandan buah segar (TBS) juga akan menurun jika kekurangan pupuk, terutama kalium, yang dapat menyebabkan buah menjadi kecil dan mudah rontok.

Sedangkan hama Rayap dapat menjadi masalah serius pada tanaman Kelapa Sawit, terutama di lahan gambut dan bekas hutan. Salah satu spesies yang paling umum menyerang adalah Coptotermes curvignathus, yang dapat menyebabkan kerusakan parah bahkan kematian pada tanaman. Rayap dapat menyerang akar, batang, dan pelepah daun, dan gejalanya seringkali sulit dideteksi sejak dini.

https://ik.imagekit.io/nihigiuvu/Picture5.jpg

Sebagai langkah pengendalian, Dinas Perkebunan memberikan bantuan stimulan berupa Agen Pengendali Hayati (APH) dan pestisida kepada petani. Bantuan ini diharapkan mampu menekan perkembangan hama dan penyakit sehingga produktivitas kelapa sawit dapat kembali optimal.

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Kartanegara dalam mendukung petani menjaga kesehatan tanaman dan meningkatkan hasil produksi perkebunan.

 

Sumber Berita: Bidang Perlindungan (Maryani Elviah, SP., MP)
Penulis & Publikasi: sshk


Artikel Terkait

Cegah dan Atasi Kebakaran Lahan dan Kebun...