Tenggarong, Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Kartanegara melalui UPT Proteksi Tanaman dan Laboratorium Hayati melaksanakan kegiatan Identifikasi Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) pada tanaman kelapa sawit. Kegiatan ini dilaksanakan pada kebun milik Pak Ujon Madili, Kelompok Tani Maju di Desa Giri Agung, Kecamatan Sebulu. Dari hasil inventarisasi diperoleh data bahwa ada serangan OPT yaitu dari jenis Kumbang Tanduk (Oryctes Rhinoceros). Serangan OPT ini terjadi secara spot dan bersifat ringan. Pada umumnya Kumbang Tanduk menyerang pelepah/batang kelapa sawit.
Untuk melakukakan pengendalian hama kumbang tanduk, petani disarankan untuk lebih mengutamakan upaya pencegahan (preventif), yaitu menghambat perkembangan larva dengan mengurangi kemungkinan kumbang bertelur. Upaya tersebut seperti :
- Melakukan pembersihan gulma di sekitar tanaman kelapa sawit dengan cara teknik piringan. Diameter piringan disesuaikan dengan lebar tajuk kelapa sawit
- Membakar sampah-sampah dan bagian pohon yang mati agar larva terbakar dan mati
- Menggunakan secara biologis dengan menggunakn agensia hayati
Pada kegiatan ini juga diambil sampel Oryctes R. dari tanaman yang terserang untuk diteliti lebih lanjut.
Mantap brigade proteksi melakukan sweeping thdp pasukan oryctes rhinoceros….smga berhasil dlm peperangan tsb…..
Selamat bekerja tim Brigade Proteksi Disbun Kukar……#kebunRaja…!